Untuk memenuhi kebutuhan manusia diperlukan benda berupa barang produksi maupun jasa.Wujud kebutuhan merupakan benda yang sudah diolah atau diproses menjadi sesuatu yang ada nilainya dalam memuaskan kebutuhan manusia. Benda pemuas kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut:
B.Benda Menurut Penggunaannya.
C.Benda Menurut Hubungannya Dengan Benda Lain.
A.From utility (nilai guna bentuk).
Beberapa potong kayu jika dijadikan menjadi sebuah kursi, meja, rangka tempat tidur ataupun barang berguna lainnya pasti akan memiliki nilai jual atau nilai guna yang lebih tinggi, begitu juga dengan kain, kain jika dijadikan baju, tas ataupun yang lain pasti juga memiliki nilai jual dan nilai guna yang lebih tinggi.
Dari contoh tersebut dapat ditunjukkan bahwa yang dimaksud dengan "from utility" (nilai guna bentuk) adalah perbedaan nilai guna suatu barang akibat adanya perbedaan bentuk.Dengan adanya perbedaan nilai guna tersebut akan berpengaruh pula pada manfaat dan harga barang. Baju akan memiliki manfaat dan harga yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan gulungan kain, begitu juga dengan kursi dan meja (yang terbuat dari kayu) tentu memiliki manfaat dan harga yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan kayu yang hanya berupa gelondongan.
Karena itulah banyak sekali perusahaan garmen yang memproduksi pakaian dan perusahaan mebel yang memproduksi perabot rumah tangga.Kedua perusahaan tersebut merupakan contoh perusahaan yang menambah nilai guna suatu barang dengan cara mengubah bentuk barang tersebut.
B.Place utility (nilai guna tempat).
Batu kapur yang ada di pegunungan kapur dengan batu kapur yang ada di toko material memiliki bentuk yang sama tetapi tentu saja batu yang ada ditoko memiliki nilai guna yang lebih tinggi, karena dijadikan sebagai bahan bangunan.Begitu juga dengan air, didaerah yang kekurangan air, air akan memiliki nilai guna yang lebih tinggi dibandingkan dengan air yang ada didaerah yang banyak tersedia air.
Contoh tersebut menunjukkan bahwa yang dimaksud dengan "place utility" (nilai guna tempat) adalah perbedaan nilai guna suatu barang yang diakibatkan oleh adanya perbedaan tempat.Perusahaan jasa angkutan adalah contoh perusahaan yang bergerak dalam bidang ini, yakni memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain sehingga mampu meningkatkan nilai guna barang yang dipindahkan tersebut.
C.Time utility (nilai guna waktu).
Payung akan lebih bermanfaat jika dipakai waktu hujan atau pada saat hari panas.Begitu juga dengan obat, obat tentu lebih memiliki nilai guna saat sakit dibandingkan dengan saat sehat.Kedua contoh diatas menunjukkan bahwa, nilai guna suatu barang dapat dipengaruhi dengan adanya perbedaan waktu.
Jadi, yang dimaksud dengan time utility (nilai guna waktu) adalah perbedaan nilai guna suatu barang akibat adanya perbedaan waktu atau dipakai pada waktu yang tepat.Perusahaan yang berjalan di bidang ini adalah Rumah Sakit, Pergudangan, Apotik, dan sebagainya.
D.Ownership utility (nilai guna kepemilikan).
Bisa jadi pakaian yang dipakai seorang artis ternama memiliki kualitas yang sama dan bahan yang sama dengan yang kita miliki, namun karena dipakai dan dimiliki oleh artis jika dilelang akan memiliki nilai jual yang tinggi.Para penggemarnya akan berlomba untuk mendapatkan benda dari sang idolanya meskipun dengan membeli dengan harga tinggi.
Bagi penggemarnya pakaian tersebut memiliki nilai guna yang tinggi yakni sebagai kebanggaan dan kenang-kenangan, juga agar merasa dekat dengan idolanya.Pakaian tersebut akan berbeda dengan pakaian orang yang bukan siapa-siapa.Begitu juga dengan barang yang ada ditoko besar akan memiliki nilai guna yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang ada di toko kecil.
Kedua contoh tersebut menunjukkan bahwa barang yang bentuknya sama memiliki nilai guna yang berbeda karena adanya perbedaan kepemilikan.Jadi ownership utility (nilai guna kepemilikan) adalah perbedaan nilai guna suatu barang yang diakibatkan oleh adanya perbedaan kepemilikan.Contoh perusahaan yang bergerak dibidang ini adalah pertokoan, warung dan sebagainya.
I. Jenis-Jenis Benda Pemuas Kebutuhan
A.Benda Menurut Cara Mendapatkannya.- Benda Ekonomi.
Benda ekonomi yaitu benda pemuas kebutuhan yang cara mendapatkannya diperlukan adanya pengorbanan.Pengorbanan ini biasanya dalam bentuk uang.Misalnya untuk mendapatkan baju baru, diperlukan sejumlah uang untuk membeli baju tersebut.Begitu juga dengan Televisi dan lainnya. - Benda Bebas.
Benda bebas yaitu benda pemuas kebutuhan yang cara mendapatkannya bisa mengambil secara bebas, tidak diperlukan pengorbanan tertentu.Hal ini dapat terjadi karena barang atau benda tersebut tersedia dalam jumlah banyak di alam.Contohnya udara untuk bernafas, air dilaut, es didaerah kutub, pasir dipadang pasir, dan sebagainya.
B.Benda Menurut Penggunaannya.
- Benda Konsumsi.
Benda konsumsi yaitu benda yang langsung dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan.Benda konsumsi dapat juga disebut sebagai benda siap pakai.Misalnya Makanan, minuman, dan pakaian. - Benda Produksi.
Benda produksi yaitu benda yang penggunaannya sebagai alat untuk suatu proses produksi atau disebut juga sebagai benda yang berguna untuk menghasilkan benda lain.Contoh benda ini misalnya penggilingan kopi, penggilingan padi, mesin pabrik, dan sebagainya.
C.Benda Menurut Hubungannya Dengan Benda Lain.
- Benda Substitusi.
Benda Substitusi yaitu benda yang kegunaannya atau pemakaiannya dapat saling menggantikan.Misalnya jagung dapat menggantikan beras sebagai bahan makanan, sandal dapat menggantikan sepatu, kereta api dapat menggantikan bus ataupun ojek sebagai alat transportasi darat, dan sebagainya. - Benda Komplementer.
Benda komplementer yaitu benda yang pemakaiannya akan berguna jika digunakan bersama dengan benda lain.Misalnya Televisi tidak akan berguna tanpa listrik, kompor tidak akan berguna tanpa minyak atau gas, kendaraan tidak akan berguna tanpa bensin, pulpen tidak akan berguna tanpa tinta, dan sebagainya.
II. Kegunaan Benda Pemuas Kebutuhan.
Kegunaan benda pemuas kebutuhan dapat digolongkan menjadi empat macam, yaitu: From utility ( nilai guna bentuk), Place utility (nilai guna tempat), Time utility (nilai guna waktu), dan Ownership utility (nilai guna kepemilikan).A.From utility (nilai guna bentuk).
Beberapa potong kayu jika dijadikan menjadi sebuah kursi, meja, rangka tempat tidur ataupun barang berguna lainnya pasti akan memiliki nilai jual atau nilai guna yang lebih tinggi, begitu juga dengan kain, kain jika dijadikan baju, tas ataupun yang lain pasti juga memiliki nilai jual dan nilai guna yang lebih tinggi.
Dari contoh tersebut dapat ditunjukkan bahwa yang dimaksud dengan "from utility" (nilai guna bentuk) adalah perbedaan nilai guna suatu barang akibat adanya perbedaan bentuk.Dengan adanya perbedaan nilai guna tersebut akan berpengaruh pula pada manfaat dan harga barang. Baju akan memiliki manfaat dan harga yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan gulungan kain, begitu juga dengan kursi dan meja (yang terbuat dari kayu) tentu memiliki manfaat dan harga yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan kayu yang hanya berupa gelondongan.
Karena itulah banyak sekali perusahaan garmen yang memproduksi pakaian dan perusahaan mebel yang memproduksi perabot rumah tangga.Kedua perusahaan tersebut merupakan contoh perusahaan yang menambah nilai guna suatu barang dengan cara mengubah bentuk barang tersebut.
B.Place utility (nilai guna tempat).
Batu kapur yang ada di pegunungan kapur dengan batu kapur yang ada di toko material memiliki bentuk yang sama tetapi tentu saja batu yang ada ditoko memiliki nilai guna yang lebih tinggi, karena dijadikan sebagai bahan bangunan.Begitu juga dengan air, didaerah yang kekurangan air, air akan memiliki nilai guna yang lebih tinggi dibandingkan dengan air yang ada didaerah yang banyak tersedia air.
Contoh tersebut menunjukkan bahwa yang dimaksud dengan "place utility" (nilai guna tempat) adalah perbedaan nilai guna suatu barang yang diakibatkan oleh adanya perbedaan tempat.Perusahaan jasa angkutan adalah contoh perusahaan yang bergerak dalam bidang ini, yakni memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain sehingga mampu meningkatkan nilai guna barang yang dipindahkan tersebut.
C.Time utility (nilai guna waktu).
Payung akan lebih bermanfaat jika dipakai waktu hujan atau pada saat hari panas.Begitu juga dengan obat, obat tentu lebih memiliki nilai guna saat sakit dibandingkan dengan saat sehat.Kedua contoh diatas menunjukkan bahwa, nilai guna suatu barang dapat dipengaruhi dengan adanya perbedaan waktu.
Jadi, yang dimaksud dengan time utility (nilai guna waktu) adalah perbedaan nilai guna suatu barang akibat adanya perbedaan waktu atau dipakai pada waktu yang tepat.Perusahaan yang berjalan di bidang ini adalah Rumah Sakit, Pergudangan, Apotik, dan sebagainya.
D.Ownership utility (nilai guna kepemilikan).
Bisa jadi pakaian yang dipakai seorang artis ternama memiliki kualitas yang sama dan bahan yang sama dengan yang kita miliki, namun karena dipakai dan dimiliki oleh artis jika dilelang akan memiliki nilai jual yang tinggi.Para penggemarnya akan berlomba untuk mendapatkan benda dari sang idolanya meskipun dengan membeli dengan harga tinggi.
Bagi penggemarnya pakaian tersebut memiliki nilai guna yang tinggi yakni sebagai kebanggaan dan kenang-kenangan, juga agar merasa dekat dengan idolanya.Pakaian tersebut akan berbeda dengan pakaian orang yang bukan siapa-siapa.Begitu juga dengan barang yang ada ditoko besar akan memiliki nilai guna yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang ada di toko kecil.
Kedua contoh tersebut menunjukkan bahwa barang yang bentuknya sama memiliki nilai guna yang berbeda karena adanya perbedaan kepemilikan.Jadi ownership utility (nilai guna kepemilikan) adalah perbedaan nilai guna suatu barang yang diakibatkan oleh adanya perbedaan kepemilikan.Contoh perusahaan yang bergerak dibidang ini adalah pertokoan, warung dan sebagainya.
Trima Kasih telah membaca artikel ini, baca juga artikel lainnya dari blog ini.
Komentar
Posting Komentar