Langsung ke konten utama

Cara Membuat Flyme StatusBar 2 Baris Sederhana

Diartikel kali ini kita akan membahas cara membuat Flyme Statusbar 2 baris sederhana, maksudnya sederhana disini adalah tidak terlalu memiliki banyak gaya hanya barisnya saja, tujuannya disini adalah agar anda mengerti dasar-dasar dalam membuat Flyme dan bahasa xml.Dalam mempelajari bahasa xml tidaklah terlalu sulit (bahkan dapat dikatakan bahwa bahasa xml itu adalah salah satu bahasa program yang mudah untuk dipelajari dan dimengerti) kunci agar dapat mempelajari bahasa xml ada 3 yaitu: 

  • Mengerti sedikit bahasa Inggris (kosa-kata dasar saja bila perlu lebih).
  • Penanda / Tag yang perlu dihapal, sama seperti bahasa program lain jika ada tag/penanda pembuka maka harus ada tag/penanda penutup dan juga isi. Untuk penanda dalam bahasa XML anda bisa membacanya Disini
  • Dan kunci yang terakhir dalam mempelajari xml adalah Kebiasaan (seperti kata pepatah).


Screenshot status bar 2 baris:
Membuat Flyme atau mengedit statusbar merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan bagi para opreker newbei(pemula) ataupun yang hard(sudah berpengalaman).Saya juga begitu meskipun saya tidak ahli sekali dalam membuatnya, ada rasa kesenangan tersendiri bagi saya jika saya dapat membuat Flyme baru.Kenapa bisa seperti itu, jawabannya banyak sekali, salah satu jawaban yang masuk akal adalah agar bisa pamer kepada teman (hahahaha :D).

Ok langsung saja.


Syaratnya:

  • Smartphone anda sudah di root.


Alat dan Bahan:

  • Apktool (download di website lain).
  • Aplikasi untuk mengedit text (920 Text Editor download Disini ).
  • Aplikasi pengelola berkas yang dapat mengakses folder root (Root Explorer download Disini ). 
  • Framework-res.apk (diambil dari root/system/framework/framework-res.apk).
  • SystemUi.apk (diambil dari root/system/priv-app/SystemUI/SystemUI.apk).



Langkah-langkah:

1.Meninggikan Statusbar.

  • Buat sebuah folder baru dimana saja agar tidak bergabung dengan data lain.
  • Kemudian Copy/salin kedua aplikasi system diatas(Framework-res.apk dan SystemUI.apk) kedalam folder yang baru dibuat tersebut.
  • Kemudian decompile Framework-res.apk menggunakan apktool.
  • Kemudian buka folder Framework-res_src (dimana folder ini adalah hasil dari decompile Framework-res.apk yang tadi dilakukan).
  • Setelah mebuka folder framework-res_src kemudian masuk ke res/values.Dan cari file dimens.xml.
  • Buka file dimens.xml menggunakan aplikasi 920 Text Editor yang telah anda download tadi.
  • Kemudian cari script ini :
    <dimen name="status_bar_height">25.0dip</dimen>
  • Ukuran 25.0dp diatas itu tergantung dari jenis smartphone masing-masing.Intinya script yang harus anda cari adalah <dimen name="status_bar_height">.
  • Kemudian ubah ukuran dip diatas menjadi 40.0dip (contoh: punya saya tadi 25.0dip saya ubah menjadi 40.0dip, jadi scriptnya menjadi seperti ini:
    <dimen name="status_bar_height">40.0dip</dimen>
  • Setelah itu anda klik tombol simpan yang terletak dibagian atas.Kemudian keluar dan hapus file "920bak.dimens.xml" (file ini merupakan file asli sebelum anda menyimpannya tadi).Anda harus menghapusnya agar tidak terjadi eror saat ingin merecompile.
  • Kemudian recompile /komplikasi ulang folder framework-res_src, nanti akan muncul file framework-res_src.apk.Setelah itu sign kan file framework-res_src.apk, nanti akan muncul file dengan nama framework-res_src_sign.apk.
  • Kemudian ganti nama framework-res_src_sign.apk (file apk yang terbuat setelah proses sign.) menjadi framework-res.apk.
  • Langkah pertama selesai.



2.Membuat satusbar 2 baris.

  • Decompile SystemUI.apk, kemudian buka folder SystemUi_src.
  • Kemudian masuk ke res/layout .Di layout cari dan buka file "status_bar.xml".
  • Cari script ini :
     <LinearLayout android:orientation="horizontal" android:id="@id/status_bar_contents" android:layout_width="fill_parent" android:layout_height="fill_parent" android:paddingStart="6.0dip" android:paddingEnd="8.0dip">
  • Jika tidak ada yang tepat seperti diatas, cari saja yang mirip. 
  • Kemudian copy/salin script dibawah ini, tepat dibawah script diatas.
  •  <RelativeLayout android:layout_width="fill_parent" android:layout_height="fill_parent">
              <RelativeLayout android:layout_height="19.5dip" android:layout_width="fill_parent"        android:id="@+id/baris_pertama">
                  <RelativeLayout android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="fill_parent" android:gravity="center" android:layout_alignParentLeft="true">
                  <TextView android:text="Aktivitas" android:textSize="15.0dip" android:textColor="#ffffff" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:textStyle="bold" />
                  </RelativeLayout>
              <RelativeLayout android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="fill_parent" android:gravity="center" android:layout_alignParentRight="true">
  • Kemudian anda cari dan pindahkan script "system icon" anda tepat dibawah script diatas.(Script system icon kadang berbeda-beda dibeberapa smartphone, jadi masukkan script system icon anda. Untuk contoh script system icon saya, lihat dibawah. 
  • Contoh script system icon saya :
        <com.android.keyguard.AlphaOptimizedLinearLayout android:orientation="horizontal" android:id="@id/system_icon_area" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="fill_parent">
                <include layout="@layout/system_icons" />
                <TextView android:textAppearance="@style/TextAppearance.StatusBar.Clock" android:gravity="start|center" android:id="@id/clock" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="fill_parent" android:singleLine="true" android:paddingStart="7.0dip" />

        </com.android.keyguard.AlphaOptimizedLinearLayout>
  • Setelah anda menambahkan script system icon anda, kemudian tambahkan script ini dibawah script diatas(system icon).script dibawah ini berfungsi sebagai script penutup dari layout baris pertama.
  •   </RelativeLayout>
                  </RelativeLayout>
  • Kemudian tambahkan script ini sebagai pembatas antara baris pertama dan kedua.Script ini ditaruh dibawah script penutup diatas.
  •    <ImageView android:layout_width="fill_parent" android:layout_height="1.5dip" android:src="#ffffff" android:layout_below="@+id/baris_pertama" android:id="@+id/garis_pembatas" />
  • Kemudian tambahkan script ini dibawah script diatas (script garis pembatas diatas).Script ini berguna sebagai script baris kedua. 
  •          <LinearLayout android:layout_width="fill_parent" android:layout_height="19.0dip" android:layout_below="@id/garis_pembatas"    android:id="@+id/baris_kedua">
  • Setelah anda menambahkan script diatas, cari dan pindahkan lagi script "notification icon" dibawah script diatas.Script notification kebanyakan sama disetiap smartphone, lihat punya saya dibawah.Jika anda menemukan yang sama atau mirip seperti punya saya dibawah, berarti itu adalah script "notification icon".       
  • Contoh script notification icon punya saya:

    <com.android.systemui.statusbar.AlphaOptimizedFrameLayout android:orientation="horizontal" android:id="@id/notification_icon_area" android:layout_width="0.0dip" android:layout_height="fill_parent" android:layout_weight="1.0">
                <com.android.keyguard.AlphaOptimizedLinearLayout android:id="@id/notification_icon_area_inner" android:layout_width="fill_parent" android:layout_height="fill_parent">
                    <TextView android:textAppearance="@style/TextAppearance.StatusBar.Clock" android:gravity="center" android:id="@id/left_clock" android:visibility="gone" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="fill_parent" android:singleLine="true" android:paddingEnd="6.0dip" />
                    <com.android.systemui.statusbar.StatusBarIconView android:id="@id/moreIcon" android:visibility="gone" android:layout_width="@dimen/status_bar_icon_size" android:layout_height="fill_parent" android:src="@drawable/stat_notify_more" />
                    <com.android.systemui.statusbar.phone.IconMerger android:gravity="center_vertical" android:orientation="horizontal" android:id="@id/notificationIcons" android:layout_width="fill_parent" android:layout_height="fill_parent" android:layout_alignParentStart="true" />
        </com.android.keyguard.AlphaOptimizedLinearLayout>

    </com.android.systemui.statusbar.AlphaOptimizedFrameLayout>
  • Jika sudah tambahkan script ini dibawah script diatas, sebagai penutup dari baris status bar.
  •  </LinearLayout>
            </RelativeLayout>
            </LinearLayout>
  • Kemudian script akhir dari status_bar biasanya seperti dibawah ini (sesuaikan dengan anda masing-masing.Jika anda tidak mengubah bagian akhir script status_bar, anda tidak perlu melakukan langkah ini.Langkah ini dilakukan jika anda sudah memindahkan script akhir dari status_bar.), jadi jangan anda coba untuk memindahkan, dan menghapus karena nanti akan eror.
  • Contoh script akhir satus_bar saya (dibagian akhir dari status_bar.xml.).

        <ViewStub android:id="@id/ticker_stub" android:layout="@layout/status_bar_ticker" android:inflatedId="@id/ticker" android:layout_width="fill_parent" android:layout_height="fill_parent" />

    </com.android.systemui.statusbar.phone.PhoneStatusBarView>
  • Jika semua telah benar dan tepat penempatannya, klik simpan dan hapus file .920bak.status_bar.xml (ini merupakan salinan dari file status_bar.xml yang sebelumnya, jadi file ini harus dihapus.
  • Kemudian recompile dan sign dan ganti namanya menjadi "SystemUI.apk"
  • Langkah kedua selesai. 

3.Mempush (mengembalikan file apk yang telah dimodif (framework.apk, dan SystemUI.apk)).

Ada 2 cara mempush aplikasi tersebut.

1.Cara Manual.
Salin semua aplikasi yang telah di modif dan kembalikan ketempatnya masing-masing.

  • framework.apk (root/system/framework/disini ).
  • SystemUI.apk (root/system/priv-app/SystemUi/disini).


2.Cara Flashable zip.
Download Flashable.zip nya Disini  , kemudian extrak file flashable.zip nya dan masukkan file apk yang telah dimodif kedalam file extrak yang tadi sesuai tempatnya.Kemudian compress kembali dengan format zip dan pasang lewat twrp atau cwm.

Bagi anda yang masih bingung dengan peletakan semua script diatas, anda bisa mengunduh file "status_bar.xml" saya Disini, dan membandingkanya dengan punya anda. 
Dan bagi anda yang ingin bertanya atau yang lainnya, silahkan berkomentar atau kirim pesan di Kontak kami .

Baca selanjutnya : CARA MEMBUAT STATUSBAR 3 BARIS DAN GRETTINGTEXT DIBARIS KETIGA.


Trima Kasih telah membaca artikel ini baca juga artikel lainnya di blog ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengaktifkan Quick Scope Switch Dalam Game PUBG MOBILE

Ya Jumpa lagi di AKTIVITAS BLOG , dimana kali ini kita juga akan membahas mengenai game terpopuler abad sekarang yaitu PUBG MOBILE . Dimana yang kita bahas kali ini adalah CARA MENGAKTIFKAN QUICK SCOPE SWITCH DALAM GAME PUBG MOBILE . QUICK SCOPE SWITCH atau GANTI CEPAT TEROPONG BIDIK adalah Penggunaan tombol untuk mengganti scope/teropong bidik dengan cepat. Dimana nanti saat play game PUBGM ada tombol bulat yang jika ditekan akan memunculkan daftar scope/teropong bidik yang sudah diambil dan tinggal pilih yang mana yang ingin dipakai. Nah, jadi saat anda nanti bermain dan musuh berada sangat jauh ataupun dekat anda dapat mengubah scope anda tanpa perlu memasuki/menakan tombol tas lagi dan memindahkan scopenya, dengan tombol ini anda cukup menekannya dan langsung memilih scope mana yang mau anda pakai . Dengan begitu anda dapat menghemat waktu dan terjaga jika musuh datang/mendekat. Nah, sebagaimana yang kita tahu bahwa tombol/fitur quick scope ini baru muncul setelah update versi 0.

Cara Cek NPSN Online (Nomor Pokok Sekolah Nasional)

NPSN atau yang lebih dikenal dengan Nomor Pokok Sekolah Nasional adalah Kode pengenal sekolah-sekolah yang ada di Indonesia . NPSN sekarang sangat penting untuk siswa-siswi yang berada diujung/akhir sekolah, salah satunya adalah untuk pendaftaran UTBK . Karena dihalaman resmi pendaftaran UTBK diminta untuk memasukan NPSN anda. Nah jika anda adalah orang yang malas mencari, dari berkas-berkas yang ada anda tinggal mencarinya di Internet/Secara Online . Berikut langkah-langkahnya : Kunjungi Halaman resminya disini , setelah anda buka laman tersebut anda akan melihat list/daftar provinsi yang ada di indonesia . ( Lihat gambar dibawah ).  Nah, selanjutnya anda pilih provinsi sekolah anda sekarang , contohnya saya, berprovinsi di Sumatera Utara, maka saya klik Prov.Sumatera Utara.  Kemudian kita akan diberikan lagi daftar/list kabupaten yang ada di provinsi kita sendiri (yang kita pilih tadi), contohnya saya berada di Kab.Dairi maka saya pilih itu. Daftar Kabupaten yang dimunculkan itu

Cara Mendaftar UTBK Terlengkap

Hallo sobat Kelas 12 maupun yang sudah tamat sebelumnya, hari yang dinanti-nanti akan segera datang kepada anda semua, yaitu pelaksanaan UTBK SBMPTN (Ujian Tertulis Berbasis Komputer) .   Jika melihat sebelumnya kita semua tahu bahwa nama sebelumnya adalah UTBC SBMPTN (Ujian Tulis Berbasis Cetak). Dari namanya saja sudah terdapat perbedaan ya kan?.. Perbedaan terssebut mencakup berbagai perubahan dari pelaksanaannya seperti : UTBC SBMPTN menggunakan Lembar Jawaban (LJK), sedangkan UTBK SBMPTN menggunakan Komputer.  UTBC SBMPTN hanya 1 kali pelaksanaan, sedangkan UTBK SBMPTN dilakukan 2 kali pelaksanaan (jadi kesempatan anda lebih besar, namun jika ingin mengikuti dua kali, maka bayarnya juga 2 kali.  UTBC SBMPTN melakukan TPA (Tes Potensi Akademik), UTBK SBMPTN melakukan TPS (Tes Potensi Skolastik).  Mungkin itu saja sedikit tentang perbedaannya. Oke langsung saja kecara mendaftarnya...  Cara Mendaftar UTBK  Yang Pertama adalah silahkan anda buka situs resmi pendaftarannya disini , se